Workshop Pendidikan QMT sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Tenaga Pendidik

IAIN Parepare--- Program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris jurusan Tarbiyah dan Adab Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar workshop pendidikan Quantum Miracle Teaching (QMT) di lantai 5 gedung Perpustakaan IAIN Parepare, Minggu (30/09).

Hadir pemateri CEO Sinergi Motiva Indonesia, Sardin Damis. Ia merupakan CEO Sinergi Motiva Indonesia (Motivator Pendidikan penulis buku QMT Public Speaker).



Sebanyak 91 peserta yang terdiri dari mahasiswa IAIN Parepare(calon guru), guru serta dosen. Para peserta merupakan alumni STAIN Parepare yang  kini berubah menjadi IAIN Parepare maupun tamu undangan yang berasal dari berbagai daerah mulai dari dalam kota Parepare hingga luar kota seperti kabupaten Sidrap, Pinrang dan Polman.

Menurut Mujahidah selaku Ketua penanggungjawab Prodi Pendidikan Bahasa Inggris pelaksanaan workshop tersebut sebagai wujud komitmen serta tanggungjawab dalam peningkatan kualitas pendidikan.

“Sebagai penanggungjawab prodi pendidikan bahasa Inggris kami merasa ikut bertanggungjawab dalam meningkatkan kualitas pendidikan khususnya kepada tenaga pendidik ataupun yang memang secara langsung adalah output  dari jurusan Tarbiyah IAIN Parepare,” jelasnya saat menyampaikan laporan.



Lebih lanjut Mujahidah mengungkapkan pelaksanaan workshop Quantum Miracle Teaching  dapat dijadikan sebagai model inovasi pengajaran.

“Kami menfasilitasi para mahasiswa sebagai calon guru, guru dan dosen dalam meningkatkan kualitas mereka dalam kegiatan Quantum Miracle Teaching. Model Quantum miracle teaching ini adalah model inovasi pengajaran terbaru yang perlu diketahui dan menjadi bekal pada guru dalam proses belajar mengajar,” tambah Mujahidah.



Ketua jurusan Tarbiyah dan Adab IAIN Parepare, Bahtiar sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Bahtiar melihat kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian terhadap calon tenaga guru baik itu mahasiswa, alumni kampus, serta para tenaga pendidik yang turut hadir menjadi peserta workshop.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Wakil Rektor I bidang Akademik dan Kelembagaan, Muhammad Djunaidi yang turut hadir membuka kegiatan menjelaskan pentingnya mahasiswa memiliki kompetensi yang dibuktikan dalam SKPI (Surat Pendamping Ijazah).



“Ijazah-ijazah S1 sekarang itu harus didampingi dengan SKPI, apa yang tercantum didalamnya mengenai kemampuan apa, kompetensi apa  yang dimiliki oleh pemilik ijazah. Itulah yang dilihat oleh pemakai dalam rangka rekruitmen tenaga kerja,” jelas Muhammad Djunaidi saat memberi sambutan.

[caption id="attachment_8884" align="alignnone" width="300"] Penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara IAIN Parepare dengan CEO Sinergi Motiva Indonesia[/caption]

Komentar